Tuesday, April 12, 2011

STRUKTUR JEMBATAN BENTANG PANJANG


Menurut Mustazir et al (2008) Penguasaan teknologi pembangunan jembatan bentang panjang baik dari aspek peralatan, material maupun perencanaannnya mutlak dibutuhkan. Pembangunan jembatan di daerah perkotaan dengan kondisi lahan yang terbatas dan volume lalu-lintas yang harus tetap operasional, menuntut diperlukannya peralatan dan metode konstruksi yamg tepat serta material yang baik, disamping teknologi yang menunjangnya. Penggunaan dan penguasaan teknologi material yang kuat dan ringan juga sangat diperlukan untuk pembangunan jembatan berbentang panjang.

Material yang kuat dan ringan yang sering dipakai pada konstruksi jembatan umumnya berupa komponen kabel baja atau strand. Kabel sebagai komponen utama jembatan, pertama kali dipakai pada jembatan gantung yang dibuat pada abad 19 masih menggunakan baja cor biasa. Perkembangan teknologi material kabel ini semakin hari semakin berkembang.

Penggunaan kabel sebagai elemen utama jembatan umumnya dipakai dalam bentuk konfigurasi suspension (gantung) dan cable-stayed atau kombinasi kedua sistem tersebut. Konsep jembatan gantung (Gambar no. 1) sendiri sudah lama dikenal dan Jembatan Menai (177m) di Inggris yang dibangun pada tahun 1826 merupakan jembatan gantung pertama. Umumnya konsep jembatan ini digunakan untuk bentangan yang cukup panjang yang tidak memungkinkan menggunakan konsep cable-stayed.
JEMBATAN SUSPENSI
JEMBATAN GOLDEN GATE


Penggunaan konfigurasi ini pada pembangunan jembatan bentang panjang sudah banyak digunakan sejak awal abad 20-an diantaranya adalah Jembatan Golden Gate di San Francisco, USA dengan bentangan 1280 meter dan jembatan gantung Akasi-Kaikyo yang menghubungkan 2 pulau besar di Jepang yaitu pulau Honshu dan Shikoku, Jepang yang selesai pada tahun 1998 merupakan jembatan gantung terpanjang di dunia dengan bentangan bersih pylon ke pylon adalah 1991 meter.

Sedangkan jembatan dengan konfigurasi cable-stayed, dimana sistem deck jembatan didukung oleh kabel yang dihubungkan langsung dengan pylon umumnya di pakai untuk jembatan dengan bentangan sedang sampai 450 meter. Teknologi jembatan ini dikembangkan oleh Jerman setelah Perang Dunia II dimana pada saat itu pemerintah Jerman dihadapkan pada pembangunan jembatan dalam jumlah yang besar akibat perang dengan waktu dan biaya yang murah. Teknologi jembatan cable-stayed ini sebenarnya sudah dikenal sejak zaman dahulu bahkan sebelum teknologi jembatan gantung. Pada saat ini jembatan dengan konfigurasi cable-stayed terpanjang yang pernah dibangun adalah Jembatan Normandi di Perancis dengan bentang utama pylon ke pylon adalah 856 meter dan merupakan rekor dunia untuk sistem ini. 
JEMBATAN CABLE STAYED
JEMBATAN SUNSHINE SKYWAY 

Penggunaan sistem cable-stayed pada jembatan bentang yang lebih panjang akan memerlukan pylon yang cukup tinggi sehingga tidak ekonomis bila digunakan. Perkembangan baru untuk mendapatkan bentangan yang relatif lebih besar dari sistem ini yaitu dengan memberikan gaya tarik pada sistem gelagar jembatan untuk mengurangi gaya tekan yang terjadi sistem cable-stayed. Gaya tarik ini diberikan dengan cara menghubungkan satu kabel stay yang langsung dihubungkan dengan angker-blok. Sistem ini diperkenalkan oleh JMI Consultan, Perancis yang diberi nama BI System.

Konsep gabungan antara suspension dan cable-stayed merupakan sinergi yang memungkinkan sebagai alternatif untuk mendapatkan bentangan ultra panjang dimana sistem cable-stayed yang ada mencapai batas kemampuan maksimunnya sedangkan konsep gantung tidak kompetitif untuk bentangan pendek. Teknologi jembatan yang menggabungkan konsep-konsep jembatan kabel yang sudah ada, dikenal dengan nama Sistem Hibrida yang merupakan rekayasa untuk mendapatkan jembatan dengan bentangan ultra panjang. 
JEMBATAN HYBRIDA
JEMBATAN GIBRALTAR
  
 
PERENCANAAN JEMBATAN SELAT GIBRALTAR 
 


No comments:

Post a Comment